Sering kali, sakit jantung selalu dikaitkan dengan kematian mendadak. Ternyata pendapat itu memang benar. Prevalensi kematian akibat jantung mencapai 70 persen. Artinya, 10 orang yang meninggal mendadak tujuh diantaranya dipicu oleh jantung, sisanya akibat pecahnya pembuluh otak dan sebagainya.
"Sebanyak 20 persen orang yang meninggal berada di rentang 2 jam setelah terjadi serangan jantung," kata dr Beny Hartono Sp. JP dari RS Premier Bintaro saat temu media, Rabu (21/1/2015). Penyakit jantung sendiri mempunyai masa penanganan sebelum 12 jam. Artinya, sebelum 12 jam harus dilakukan penindakan.
"Tapi penanganan jantung akan lebih baik jika makin cepat karena kerusakan otot jantung akan lebih mudah teratasi," katanya. Lantas bagaimana penanganan jika ada yang terkena serangan jantung? "Harus dipastikan apakah itu serangan jantung atau bukan, seperti dada terasa tertindih, mual muntah dan pingsan," katanya.
Lalu, berusaha tenangkan pasien sebaiknya duduk tapi kalau mau pingsan ya ditidurkan.
"Penanganan pertama bisa diberikan aspirin yang biasa ada kotak P3K. Aspirin berfungsi pengencer darah, lalu harus buru2 ke RS," katanya.
Thursday, January 22, 2015